Menyusuri Takdir

Disudut gelapnya jalan

Dia yang bersembunyi dibalik ramainya kota

Menyusuri gelap lorong-lorong jalan
Akan hidupnya yang menerpa goncangan takdir

Menyiksa memang adanya ketika kau terpanah oleh alur waktu yang menghimpitmu dari balik keagungan nya

Percuma kau meronta untuk lepas dari himpitan itu

Tak ada yang membelenggu
Hanya jiwa yang congkak yang akan di belenggu

Tak ada penyiksaan
Hanya hati yang iri yang akan disiksa

Lepaskan himpitan itu
Dan terima goncangan itu

Maka dia akan membawamu ketempat yang lebih baik

Ndr.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Per (ta-nya / nya-ta) an

MALAM NYAMAN

Kataku.