Sepucuk Surat.
Untukmu Bulanku.
Hai, apa kabarmu? Tak terasa kita sudah tak bersama lagi tapi hati tetap sama untuk orang yang sama karna pada dasarnya Tidak ada yang pergi dari hati dan tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan, bukan?
Dan yeah, aku rindu kamu yg dulu,kamu yang sering menatapku dari kejauhan hingga kita tersenyum bersamaan,kamu yg sering menghiburku,kamu yg sering menemaniku,kamu yang selalu ada untuku, aku rindu semuanya sangat.
Tapi sekarang semuanya berubah.
Kau tak lagi menghiburku dengan caramu,kau tak lagi menemaniku,bahkan untuk tersenyum padaku saja tidak kau lakukan. Entahlah aku tak tau kenapa kau begitu, tapi..
Kau tak lagi menghiburku dengan caramu,kau tak lagi menemaniku,bahkan untuk tersenyum padaku saja tidak kau lakukan. Entahlah aku tak tau kenapa kau begitu, tapi..
Jika memang kau tak suka padaku, mengapa kau berikan tatapan yang berarti,seakan akan kau jatuh cinta padaku? Mungkin aku hanya terlalu berharap, dan harapanku sulit untuk kuwujudkan, ya harapanku adalah kau menjadi pendamping hidupku,penghibur dukaku,dan penyembuh lukaku. Namun semua itu terasa sulit bagimu.
Baiklah, aku mundur, aku pergi, aku lelah dengan semua ini , tapi mengapa setiap kali aku ingin menjauh darimu, aku tak bisa pergi darimu. Banyak hal yang tak bisa ku lupakan begitu saja terlalu banyak yang kau berikan padaku, membuatku tak bisa berlalu begitu saja, dan aku akan terus berada disini. Tidak ada kesalahan, kekeliruan, apalagi dosa dalam sebuah perasaan, bukan?
Hm okay, tak perlu berbasa basi lagi jadi bacalah dengan teliti karna aku takan mengulainya bahwa aku MENCINTAIMU dan MENUNGGUMU
Sedikit memaksa memang tapi aku tak peduli walau ternyata kau memilih pergi itu urusanmu, urusanku hanya akan tetap mencintaimu
Sedikit memaksa memang tapi aku tak peduli walau ternyata kau memilih pergi itu urusanmu, urusanku hanya akan tetap mencintaimu
Kancil Hutanmu ND.
Komentar
Posting Komentar